RSUP Dr M Djamil sebagai rumah sakit tipe A telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidian Utama Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Sebagai rumah sakit pendidikan utama, RSUP Dr M Djamil memiliki komitmen kuat untuk mendukung proses pendidikan dan pelatihan klinis, termasuk Program Subspesialis Bedah.
“Dengan dukungan sumber daya manusia yang kompeten, fasilitas kesehatan yang memadai, dan kolaborasi yang harmonis, kami optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencetak tenaga medis subspesialis yang berkualitas dan kompeten,” kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat Asesmen Lapangan Akreditasi Minimum Program Studi Bedah Program Subspesialis Fakultas Kedokteran Unand di Aula Prof dr M Syaaf Fakultas Kedokteran Jati, Selasa (10/12).
Turut hadir Tim Asesor Akreditasi LAMPT-Kes yakni Dr dr Muhammad Arifin Parenrengi SpBS (K), dr Bermansyah SpB SpBTKV Subsp VE (K) FCSI, Sekretaris LPM Unand Dr Elly Delfia MHum, Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Sumbar Syaiful Jamal SKM, wakil dekan Fakultas Kedokteran Unand, Kepala Departemen Bedah dan Ketua Prodi Bedah Fakultas Kedokteran Unand/RSUP Dr M Djamil dan staf bedah.
Ia mengatakan Alhamdulillah, pada hari ini akan dilakukan visitasi oleh Tim Asesor Akreditasi LAMPT-Kes dalam rangka akreditasi Program Studi Bedah program subspesialis di Fakultas Kedokteran Unand.
“Atas nama RSUP Dr M Djamil, saya mengucapkan selamat datang kepada tim asesor yang telah meluangkan waktu untuk melaksanakan tugas penting ini,” ucap dokter spesialis Fetomaternal ini.
Ia menekankan kegiatan asesmen ini merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan Program Studi Bedah Subspesialis FK Unand. “Tidak hanya akan menentukan status akreditasi, tetapi juga menjadi cerminan mutu pendidikan yang diusung oleh program studi ini,” ucap Dovy.
Dekan Fakultas Kedokteran Unand Prof Dr dr Afriwardi SH MA SpKO Subsp APK mengatakan dukungan yang diberikan RSUP Dr M Djamil memang dibutuhkan program subspesialis ini. “Mudah-mudahan support itu pada saat kita mendapatkan catatan-catatan kecil nanti, mungkin saja catatan-catatan tersebut akan menjadi perhatian bagi rumah sakit pendidikan utama ini,” sebutnya.
Sehingga, tutur Prof Afriwardi, kerja sama yang diharapkan dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni tersebut adalah memang dapat kita bersamakan. “Dan InshaAllah ini akan menjadi lebih baik dan Allah akan meridhoi apa yang kita lakukan,” tukasnya.