Padang (28/10) - RSUP Dr M Djamil bertekad menjadi rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan yang leading dalam pemeriksaan biomolekuler. Tekad tersebut didasari rumah sakit ini memiliki ahli atau expert di bidangnya dan rumah sakit pun telah menjalin kerja sama dengan Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan PT Crown Teknologi Indonesia (CTI).
"Makanya melalui litbang RSUP Dr M Djamil agar secara berkesinambungan mengajak bagian-bagian yang ada untuk bisa memanfaatkan pemeriksaan-pemeriksaan diagnostik. Apalagi kita sudah punya peluang untuk itu sehingga pemeriksaan diagnostik yang bersifat biomolekuler ini bisa kita hasilkan," kata Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS FISQua saat Rapat Kolaborasi Riset Obstetri dan Ginekologi antara RSUP Dr M Djamil, PDRPI dan POGI di Ruang Rapat Direksi.
Turut dihadiri Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr Bestari Jaka Budiman SpTHT KL (K) dan Direktur Layanan Operasional drg Ade Palupi Muchtar MARS, Manajer Litbang dr Zulda Musyarifah SpPA dan tim serta jajaran Obgin.
Makanya, kata Dovy, ia mulai menginisiasi pertemuan ini agar nanti riset yang dilakukan bekerja sama dengan PT Crown Teknologi Indonesia menghasilkan banyak produk. "Tentu perlu dukungan dari kita semua. Sehingga kita sebagai pilot project untuk bisa leading di dalam pemeriksaan-pemeriksaan biomolekuler," tutur Dovy.
Ia melihat potensi besar dalam mendukung pemeriksaan-pemeriksaan biomolekuler ini adalah bagian Obstetri dan Ginekologi (Obgin) RSUP Dr M Djamil. Di bagian ini banyak pemeriksaan-pemeriksaan biomolekuler yang bisa dikembangkan.
"Apa keuntungannya? Dengan kerja sama ini jika produk yang dihasilkan banyak dipakai oleh center-center layanan semua rumah sakit vertikal itu akan menguntungkan bagi kita. Berbicara pada kerja sama tentu berbicara pada royalti. Baik royalti untuk mitra kita dan baik royalti untuk RSUP Dr M Djamil," ungkap Dovy.
Ia mengatakan dengan mendorong kerja sama ini diharapkan juga jika royalti itu diterima oleh RSUP Dr M Djamil tentu juga didistribusikan ke bagian Obgin. "Ini memang keinginan kita. Banyak hal-hal yang hisa kita kerjakan pada bagian Fertilitas, Fetomaternal, Onkologi dan Uroginekologi. Makanya kita minta kolaborasi dengan tim PDRPI yang dipimpin Dr dr Andani Eka Putra MSc. Saya kira bagian obgin mendukung hal tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan dengan kolaborasi ini akan menguntungkan secara institusi yang bergerak pada rumah sakit pendidikan. "Dan juga bisa memasarkan produk-produk ini asal kita punya keinginan untuk maju. Makanya saya mendorong kita punya kesempatan untuk itu. Dan ini menjadi sebuah kekuatan kita," harap Dovy.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Dr dr Andani Eka Putra MSc mengapresiasi kolaborasi riset yang dilakukan RSUP Dr M Djamil. "Karena ini adalah contoh role model. Bagaimana kita mempercepat kerja sama ini. Jadi nanti riset-riset yang ada di RSUP Dr M Djamil betul-betul menghasilkan produk. Kita bisa mengembangkan vaksin, kita mengembangkan implan, dan rapid test," tukas Konsultan Penelitian ini.(*)