Selasa, 22 Juni 2021 11:50 WIB

Agar tetap Bahagia dan Lekas Pulih, Pasien NAPZA / Narkoba Mengikuti Lomba Kreatifitas Melukis

Responsive image
Andri Mastiyanto, SKM (Penyuluh kesehatan) - RS Ketergantungan Obat Jakarta
390

JAKARTA - Kata siapa orang dalam masa perawatan penyalahgunaan NAPZA / narkoba tidak bisa berkarya ! layaknya manusia normal pada umumnya.

Ya, di tangan yang tepat, para pasien NAPZA bisa berinteraksi dengan baik bahkan bisa melakukan aktivitas sebagai mana mestinya.

Di RSKO Jakarta, para pasien NAPZA dirawat dan dibina dengan baik oleh tenaga kesehatan, psikolog, konselor, dan tenaga lainnya. Pasien menjalankan rehabilitasi di Instalasi Rehabilitasi NAPZA yang dikenal dengan sebutan Rumah Halmahera atau Halmahera House.

Para pasien akan dirawat dan menerima perawatan khusus tentang segala macam hal yang dibutuhkan untuk mengeliminasi ketergantungan terhadap NAPZA.

Mereka juga akan dilatih dan diajak berinteraksi sehingga bisa membangkitkan kreativitas yang mereka miliki.

Plt Dirut RSKO Jakarta, dr.R.Soeko W Nindito D., MARS melihat pentingnya pasien NAPZA berkreatifitas. Untuk itu RSKO Jakarta menyelenggarakan lomba kreatifitas pasien rawat inap dan rawat jalan NAPZA.

Lomba kreatifitas yang diselenggarakan ialah seni melukis yang dilaksanakan pada hari selasa, 22 Juni 2021 (pasien rawat inap) dan Selasa, 29 Juni 2021 (pasien rawat jalan).

Lomba kreatifitas pasien NAPZA merupakan bagian dari rangkaian menyambut  Hari Anti Narkotika Internasional (26 Juni 2021), Hari Ulang Tahun RSKO Jakarta ke 49 (3 Juli 2021)dan Hari Ulang Tahun DKI Jakarta ke 494 (22 Juni 2021)” penjelasan dr.Soeko di ruang main hall Instalasi Rehabilitasi NAPZA (22 Juni 2021).

Tambah Plt Dirut RSKO Jakarta, dengan lomba melukis ini diharapkan dapat smemunculkan semangat dan memancing kreatifitas pasien NAPZA baik itu rawat inap maupun rawat jalan.

Lanjutnya, melukis merupakan media ekspresi karena tidak semua ekpresi dapat dikeluarkan secara verbal dan dengan ekpresi tubuh. Goreskan apa yang kita rasakan dengan melukis didalam Kanvas.

Dengan melukis membuat seseorang mengenal perasaannya, sehingga pasien Instalasi Rehabilitasi dapat mengenali rasa bahagia bukan hanya dari zat NAPZA yang disalahgunakan” ungkap dr.Soeko.

Pasien yang dalam masa perawatan terdiri dari berbagai macam usia. Mereka juga memiliki tingkat kesembuhan dan pemulihan yang berbeda beda satu sama lain.

Ternyata dari lomba melukis ini terlihat pasien rawat inap memiliki kemampuan seni yang sangat baik. Meskipun mereka dalam proses masa perawatan yang kerap mood nya tidak stabil, tapi mereka masih dapat berekspresi di media kanvas lukis.

Lomba kreatifitas pasien diikuti oleh pasien rawat inap Instalasi Rehabilitasi NAPZA sebanyak 50 pasien. Para pasien terlihat antusias dan semangat mengikuti lomba kali ini.

Pemenang lomba kreatif ini diberikan hadiah hiburan yang telah disiapkan oleh panitia hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dan HUT RSKO Jakarta ke 49.

Menurut dr.Soeko, tujuan lomba kreatifitas ini selain untuk memeriahkan peringatan HANI dan HUT RSKO Jakarta, tetapi juga membuat pasien senang agar imun tubuh terjaga sehingga pasien cepat pulih. Sangat tepat apabila tema lomba kreatifitas melukis hari ini ‘Jakarta Bebas NAPZA’.