Senin, 19 Oktober 2020 09:09 WIB

Kampanye Gerakan Hari CTPS Sedunia 2020 di RS Pusat Otak Nasional Prof Dr. Dr. Mahar Mardjono Jakarta

Responsive image
Humas - RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta
604

JAKARTA – Bertepatan dengan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (tanggal 15 Oktober) dan Minggu Pencegahan Infeksi (tanggal 16-22 Oktober), Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta mengadakan “Kampanye Gerakan Hari Cuci Tangan” di lingkungan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta. Kampanye Gerakan Hari Cuci Tangan merupakan salah satu rangkaian acara “Gebyar Edukasi Oktober 2020”.

Dalam kampanye yang diadakan pada tanggal 15 Oktober 2020 bersama Tim PPI, Instalasi PKRS, Sub Bagian Hukormas dan panitia acara Gebyar Edukasi Oktober 2020 mengadakan inspeksi ke seluruh lantai yang berada di lingkungan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta. Inspeksi diadakan mulai dari Ruang Manajemen lantai 15 Gedung B, Ruang Dokter Lantai 14 Gedung B, Lantai Ruang Rawat Inap (Lantai 10 hingga Lantai 6, Ruang Isolasi Lantai 8, dan Ruang ICU Lantai 3 Gedung A), Poliklinik Eksekutif Lantai 5 Gedung A, Laboratorium dan Poliklinik Lantai 2 Gedung A, Lobby Utama Lantai 1 Gedung A, Instalasi Radiologi Lantai 1, Instalasi Rekam Medis Lantai Dasar Gedung A, Instalasi Gizi Lantai Dasar Gedung A dan Instalasi Sterilisasi Sentral & Binatu Lantai Dasar Gedung A.

Kampanye Gerakan Hari Cuci Tangan, dilaksanakan tidak hanya diikuti oleh dokter, perawat, paramedis dan karyawan manajemen yang berada di Lingkungan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta namun Kampanye Gerakan Hari Cuci Tangan diikuti oleh pengunjung Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta yang berada di poliklinik sebagai bentuk edukasi kepada seluruh pegawai serta pengunjung bahwa cuci tangan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mencegah penularan COVID-19 di era pandemi saat ini. Kedepan diharapkan, dengan diadakannya kampanye Gerakan cuci tangan ini menjadikan cuci tangan sebagai budaya kebersihan diri untuk mencegah penularan infeksi dan menjadi tren gaya hidup sehat.